Malaikat Kecil di Pohon Natal

Pada suatu musim natal di masa lampau, Sinterklas bersiap-siap untuk melakukan perjalanan tahunan, tetapi ada masalah di mana-mana. Empat dari perinya jatuh sakit, dan peri yang di lini produksi tidak menghasilkan mainan secepat yang biasa, jadi Sinterklas mulai merasakan tekanan karena tenggat waktu yang semakin menipis.

Kemudian istrinya mengatakan bahwa ibunya akan datang untuk mengunjunginyan. Ini memberikan tekanan yang lebih kepada Sinterklas.

Ketika ia pergi untuk menyiapkan rusa, ia menemukan bahwa tiga dari mereka hendak melahirkan dan dua lainnya telah melompat pagar, kabur entah ke mana. Stres semakin memuncak. Kemudian ketika ia mulai memuat barang-barang, salah satu papan keretanya retak, dan tas jatuh ke tanah dan mainan tersebar ke mana-mana.

Jadi, dengan frustrasi, Sinterklas masuk ke dalam rumah untuk minum sari apel. Ketika ia pergi ke lemari, ia menemukan bahwa elf telah menyembunyikan minumannya, dan dia tidak bisa minum. Dalam keadaan frustrasi, ia sengaja menjatuhkan botol cuka, dan pecah menjadi potongan-potongan kecil di seluruh lantai dapur. Dia pergi untuk mendapatkan sapu dan menemukan bahwa tikus memakan sabut sapunya. Saat itu bel pintu berbunyi, dan Sinterklas yang sedang emosi berjalan susah payah ke pintu. Dia membuka pintu, dan ada Malaikat kecil dengan pohon Natal yang besar.

Malaikat itu mengatakan denga sangat riang, "Selamat Natal, Sinterklas. Bukankah ini hari yang indah? Saya memiliki pohon yang indah untuk anda. Anda ingin saya taruh di mana?"

Jadi, konon sejak saat itulah asal mulanya ada Malaikat kecil yang ditaruh di atas pohon Natal.

Sent by: e-ketawa posted on 28 December 2015