Pendeta dan Pencukur yang Mabuk
Seorang pendeta dengan terburu-buru mampir ke barbershop dimana ia bermaksud mencukur jenggotnya untuk acara kebaktian esok harinya.
Sialnya, ia mendapat kursi yang tukang cukurnya peminum berat, sehingga bau minuman yang begitu keras keluar dari mulut si tukang cukur membuat sengsara sang pendeta.
Ia mencoba menahan nafasnya, tetapi malah ia makin tersiksa. Akhirnya si tukang cukur menyelesaikan tugasnya dengan satu tarikan pisau yang panjang di dagu si pendeta. Dan berkatalah si pendeta,
"Engkau lihat, apa akibatnya jika minum terlalu banyak?!"
Dan dengan segera si tukang cukur menjawab, "Ya... kulit dagu kita akan menjadi begitu lembut!"
Sialnya, ia mendapat kursi yang tukang cukurnya peminum berat, sehingga bau minuman yang begitu keras keluar dari mulut si tukang cukur membuat sengsara sang pendeta.
Ia mencoba menahan nafasnya, tetapi malah ia makin tersiksa. Akhirnya si tukang cukur menyelesaikan tugasnya dengan satu tarikan pisau yang panjang di dagu si pendeta. Dan berkatalah si pendeta,
"Engkau lihat, apa akibatnya jika minum terlalu banyak?!"
Dan dengan segera si tukang cukur menjawab, "Ya... kulit dagu kita akan menjadi begitu lembut!"