Tambal Ban Dalam
Seorang guru sekolah minggu sedang mengajar anak-anak sekolah minggu belajar bernyanyi. Pada saat sebelum waktu belajar selesai, sang guru memberikan waktu untuk anak-anak sekolah minggu yang ingin bernyanyi.
Ia berkata, "Anak-anak, siapa yang ingin bernyanyi hari ini? Lagunya bebas .... Nanti saya akan iringi dengan musik!"
Kemudian ada seorang anak sekolah minggu yang mengangkat tangannya.
Sang guru pun bertanya kepada anak ini, "Ya, kamu ... mau nyanyi apa?"
Dengan yakin sang anak berseru, "Tambal Ban Dalam!"
Merasa tidak pernah mengajar lagu dengan judul tersebut, sang guru bertanya ulang karena takut salah mendengar. Tetapi sang anak dengan yakin tetap mengatakan, "Lagu Tambal Ban Dalam".
Menyerah ... sang guru pun berusaha dengan tenang mengikuti kemauan sang anak untuk menyanyikan lagu 'Tambal Ban Dalam' Maka bernyanyilah sang anak, "Ku jatuh cinta pada-Nya ... tambal ban dalam dan tambal ban dalam lagi ...."
Ia berkata, "Anak-anak, siapa yang ingin bernyanyi hari ini? Lagunya bebas .... Nanti saya akan iringi dengan musik!"
Kemudian ada seorang anak sekolah minggu yang mengangkat tangannya.
Sang guru pun bertanya kepada anak ini, "Ya, kamu ... mau nyanyi apa?"
Dengan yakin sang anak berseru, "Tambal Ban Dalam!"
Merasa tidak pernah mengajar lagu dengan judul tersebut, sang guru bertanya ulang karena takut salah mendengar. Tetapi sang anak dengan yakin tetap mengatakan, "Lagu Tambal Ban Dalam".
Menyerah ... sang guru pun berusaha dengan tenang mengikuti kemauan sang anak untuk menyanyikan lagu 'Tambal Ban Dalam' Maka bernyanyilah sang anak, "Ku jatuh cinta pada-Nya ... tambal ban dalam dan tambal ban dalam lagi ...."