Jangan Baca Halaman Terakhir

Suatu hari Bedu mampir ke sebuah toko buku yang sudah tua, agak remang-remang dan pengunjungnya jarang, suasananya sedikit angker. Toko itu hanya dijaga oleh seorang kakek yang sudah tua sekali.

Bedu adalah penggemar cerita horor, jadi buku yang dia cari ya cerita-cerita horor. Setelah dicari-cari, ketemulah buku yang berisi kumpulan cerita horor. Tanpa pikir panjang Bedu langsung menuju kasir untuk membayar.

Bedu : ”Yang ini berapa harganya?”

Kakek : ”Sembilan puluh ribu nak”

Bedu : ”Waduh, mahal bener kek, padahal bukunya tipis gini?”

Kakek : ”Kalau tidak ingin beli, kembalikan saja bukunya”

Bedu : (Kata Bedu dalam hati) ”Waduh, mana duitku pas-pasan lagi”.

Tapi karena sudah niat sekali, akhirnya Bedu membeli buku itu juga. Setelah membayar Bedu langsung keluar dari toko, namun baru sampai di pintu toko kakek itu memanggil Bedu,

Kakek : ”Nak, jangan coba-coba membuka halaman terakhir dari buku itu kalau tidak ingin menyesal nantinya”

Bedu merinding dan hanya bisa menelan ludah saja tanda kaget lalu segera ia meninggalkan toko buku yang angker itu.

Tengah malam, tiba-tiba hujan turun deras sekali disertai petir yang menggelagar dan angin kencang membuat jendela kamar Bedu terbuka.

Angin kencang yang bertiup masuk ke kamar Bedu membuatnya terbangun dari tidurnya. Angin itu juga membuat buku horor yang dibelinya tadi siang membalikkan halamannya satu demi satu dengan cepat.

Teringat ucapan kakek penjaga toko, Bedu langsung menahan buku itu agar tidak membalikkan halaman lagi, namun apa daya halaman terakhir dari buku itu sudah terbuka.

Bedu ketakutan dan dengan pelan-pelan ia ingin melihat isi dari halaman terakhir itu. Isi dari halaman terakhir dari buku itu adalah:

”KUMPULAN CERITA-CERITA HOROR.. SELESAI... DAPATKAN JUGA KOLAKSI-KOLEKSI CERITA HOROR LAINNYA DI TOKO BUKU KESAYANGAN ANDA, HANYA SEHARGA Rp. 15.000,- ”

Sent by: xia feli posted on 13 September 2008