Naik Taksi Jarak Dekat
Kemarin malam sehabis kerja lembur, begitu keluar dari kantor aku berusaha menghadang sebuah taksi di tengah jalan. Setelah menunggu lebih dari setengah jam, akhirnya baru ada seorang sopir bersedia menarik diriku yang hanya menempuh jarak perjalanan pendek, yaitu kurang lebih 3 kilometer saja.
Sesudah naik ke atas taksi, sopir itu tiba-tiba mengajarkan pengalamannya kepadaku: "Bapak sering-sering ditlolak numpang oleh sopir taksi ya? Lain kali anda sebaiknya ganti membawa tas seret bertiang panjang ukuran kecil yang mirip-mirip tas komputer. Melihat dandananmu agak keren, begitu anda berdiri tegak di pinggir jalan, tentu banyak taksi yang berebutan berhenti, dikiranya anda hendak ke bandara, begitu ditanya, ternyata anda hanya akan pergi ke daerah perumahan Pondok Indah yang letaknya tak jauh dari sini, maka sopir itu akan menangislah!"
Aduh, Pak sopir, di kalangan sopir taksi, Bapak betul-betul adalah orang yang hatinya paling baik.
Sesudah naik ke atas taksi, sopir itu tiba-tiba mengajarkan pengalamannya kepadaku: "Bapak sering-sering ditlolak numpang oleh sopir taksi ya? Lain kali anda sebaiknya ganti membawa tas seret bertiang panjang ukuran kecil yang mirip-mirip tas komputer. Melihat dandananmu agak keren, begitu anda berdiri tegak di pinggir jalan, tentu banyak taksi yang berebutan berhenti, dikiranya anda hendak ke bandara, begitu ditanya, ternyata anda hanya akan pergi ke daerah perumahan Pondok Indah yang letaknya tak jauh dari sini, maka sopir itu akan menangislah!"
Aduh, Pak sopir, di kalangan sopir taksi, Bapak betul-betul adalah orang yang hatinya paling baik.