Tarif Tukang Kunci Membua Pintu

Sesudah istriku pulang menjenguk Ibunya di luar kota bersama anakku, aku yang biasanya tak terbiasa membawa kunci rumah sering-sering timbul peristiwa yang di luar dugaan.

Pada suatu hari, begitu sampai di depan pintu rumah, saat tanganku merabah kantong celana, aku menemukan hari itu aku tak membawa kunci. Dalam keadaan terdesak, karena sudah tak berdaya lagi, aku terpaksa memutuskan mengundang seorang tukang reparasi kunci. Sesudah dikutak-katik di sana sini, akhirnya selot pintu rumahku terbuka.

Tetapi aku tak memiliki recehan Rp. 15 ribu untuk membayar biaya pembuka selot, sedangkan tukang reparasi kunci itu juga tak punya uang kecil untuk kembalian, mau tak mau kami sama-sama turun tangga untuk menukar uang. Namun dengan tak terduga, begitu aku balik terlihat pintu rumahku kembali tertutup rapat.

Saat aku sedang kalang kabut, Adi, tetanggaku pulang dari membuang sampah. "Kang, barusan aku melihat pintu rumahmu terbuka sedikit, sambil lalu aku bantu menutupnya. Istri Kakang kan tak ada di rumah, maka kita harus selalu meningkatkan kewaspadaan." Katanya.

Sent by: Peter Tan posted on 28 December 2013