Adakah Margamu?

Ingat KAWANUA-KAWANUA, walau hidup kita MAMAHIT dan makin SUPIT, DOMPIS sudah kosong, kita harus KAWET dan tetap optimis dan SUMENDAP (#semangat kalii). Jangan sampai hidup kita LUNTUNGAN-RANTUNG tidak KAIRUPAN, jadi preman di RATULANGI plaza dan PONDAAG indah plaza, tapi rejeki TANGKUDUNG datang.

Dalam bekerja, kita harus MAMUSUNG kan dada, berjalan MANDAGI ke atas jangan MANGUNDAP2, walau nafas kembang-KOROMPIS, mata air KAUNANG2, perut SUMUAL karena makan tidak teratur, coba cari udara SIGAR di TAIRAS RUMAMBI di samping TUMBUAN dan POHAN2 (perasaan yang íπí Batak deh...), tapi hati-hati ada ular SENDUK, bisa TUMBELAKA tiga-belas nanti.

Sebagai PANDELAKI pantang MARAMIS mengeluarkan air-mata apalagi kalau sampai menggerung-GERUNGAN.

Kalau kita mo berusaha, mo bekerja atau MONIAGA pasti kita bisa. Harus jujur agar tidak KORPITAN sendiri kalau ada masalah. Harus PANDEY PANTOW PULUAN bisnis yang bisa MONINGKA kan keuntungan.

Kita harus TUMANDUK pada perintah Tuhan, PAAT tuh dan MANGINDAAN nasehat orang-tua, hindari dunia ITEM, jangan me-ROMPAS milik orang lain, POSUMAH kita sukses KALALO rejeki kita tidak halal sehingga tisak menjadi PONTOH bagi anak-anak kita.

Mari kita semua berdoa LUMENTA kepada Tuhan dan minta TULUNG agar KIROYAN Tuhan DOTULONG kita semua.

Udah yee... lama-lama REMBET nihs, LAPIAN ciyuss amat bacanya... pasti LASUT diforward deh... Biar TAROREH persaudaraan torang tumbuh MAUKAR berkembang.

Sent by: e-ketawa posted on 30 June 2013