Kisah Naik Bemo

Saat itu aku masih kuliah, sambil kuliah aku bekerja sebagai tenaga pengajar di salah satu sekolah favorit di kota pahlawan.

Kebetulan hari itu adalah hari Jum"at sehingga jadwalku mengajar hanya sampai jam 11.30 WIB, seperti biasa aku sholat jum"at di masjid terdekat, setelah selesai aku buru-buru langsung pulang ke tempat kost-ku karena jam 2 aku ada jadwal UAS.

Waktu itu aku masih belum mempunyai kendaraan sendiri, sehingga aku harus naik angkutan umum untuk berangkat dan pulang kerja.

Tanpa buang waktu aku segera mencegat bemo yang kebetulan sedang penuh dengan penumpang, aku duduk di pojok, karena penuh dan sesak menyebabkan suasana yang panas menjadi bertambah panas sehingga keringatpun bercucuran.

Segera saja aku mengeluarkan saputangan dari saku celanaku untuk menyeka keringat, saat menyeka keringat itulah penumpang yang duduk didepanku berkata "wah,sapu tangan baru ya mas" sambil menutup hidungya.

"Iya memang baru pak aku baru beli tadi pagi" jawabku penuh percaya diri.

Tiba-tiba orang disebelah ku juga nyeletuk. "wah, kalau model baru jangan dipamerin gitu dong mas, khan kasihan yang lain jadi iri".

Aku jadi heran, "memangnya ada apa" ? Aku lihat sekeliling ternyata hampir semua penumpang menutup hidung.

Aku jadi bertambah gugup dan ternyata saat itulah aku tersadar bahwa kain yang kugunakan untuk menyeka keringatku itu ternyata kaos kaki dekil dan bau yang memang sengaja tidak aku pakai setelah sholat jum'at , karena baunya.

"Duh" dalam hatiku berkata. Tanpa banyak pikir segera aku tekan bel untuk meminta sopir berhenti.

Bemo pun menepi, saat aku keluar itulah penumpang yang lain tersenyum melihatku dan sialnya lagi karena terburu-buru aku jatuh terjengkang dan terguling dari atas bemo, maka meledaklah tawa seluruh penumpang bemo tersebut. Tinggal aku yang cepat-cepat bayar tanpa pedulikan uang kembalian. Oalah...

Sent by: Kanjeng Sri Sultan posted on 26 February 2009