Dokter Tidak Bisa Berhitung
Seorang anak laki-laki pendiam yang berumur 3 tahun untuk pertama kalinya di antar ke dokter gigi untuk melakukan check-up dan pembersihan gigi.
Seorang perawat dengan sangat sabar mencoba untuk memulai percakapan dengannya, tapi si anak tidak memberi respon apapun.
Sesudah selesai membersihkan gigi anak itu, perawat memanggil dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan terakhir. Dokter gigi yang juga senang dengan anak-anak mencoba untuk mengajak anak itu berbicara:
"Berapa umurmu?", tapi si Dokter tidak mendapat respon.
Dokter itu bertanya lagi, "Kamu tidak tahu umurmu ya?"
Tiba-tiba tiga buah jari kecil diangkat ke atas.
"Oh," sahut dokter itu, "Dan apakah kamu tahu umur berapa itu?"
Kembali tiga buah jari kecil diangkat ke atas. Meneruskan usaha supaya terjadi komunikasi verbal, dokter itu bertanya:
"Kamu nggak bisa ngomong ya?"
Anak kecil pendiam itu memandang si dokter dan berkata dengan jengkel:
"Dokter nggak bisa berhitung ya?"
Seorang perawat dengan sangat sabar mencoba untuk memulai percakapan dengannya, tapi si anak tidak memberi respon apapun.
Sesudah selesai membersihkan gigi anak itu, perawat memanggil dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan terakhir. Dokter gigi yang juga senang dengan anak-anak mencoba untuk mengajak anak itu berbicara:
"Berapa umurmu?", tapi si Dokter tidak mendapat respon.
Dokter itu bertanya lagi, "Kamu tidak tahu umurmu ya?"
Tiba-tiba tiga buah jari kecil diangkat ke atas.
"Oh," sahut dokter itu, "Dan apakah kamu tahu umur berapa itu?"
Kembali tiga buah jari kecil diangkat ke atas. Meneruskan usaha supaya terjadi komunikasi verbal, dokter itu bertanya:
"Kamu nggak bisa ngomong ya?"
Anak kecil pendiam itu memandang si dokter dan berkata dengan jengkel:
"Dokter nggak bisa berhitung ya?"