Aku Rasa Engkau Benar

Nasrudin sedang menjadi hakim di pengadilan kota. Mula-mula ia mendengarkan dakwaan yang berapi-api dengan fakta yang tak tersangkalkan dari jaksa.

Setelah jaksa selesai dengan dakwaannya, Nasrudin berkomentar:

â€oeAku rasa engkau benar.”

Petugas majelis membujuk Nasrudin, mengingatkan bahwa terdakwa belum membela diri. Terdakwa diwakili oleh pengacara yang pandai mengolah logika, sehingga Nasrudin kembali terpikat. Setelah pengacara selesai, Nasrudin kembali berkomentar:

â€oeAku rasa engkau benar.”

Petugas mengingatkan Nasrudin bahwa tidak mungkin jaksa betul dan sekaligus pengacara juga betul. Harus ada salah satu yang salah! Nasrudin menatapnya lesu, dan kemudian berkomentar:

â€oeAku rasa engkau benar.”

Sent by: e-ketawa posted on 19 February 2008