Obat Batuk Manjur

Adi adalah seorang apoteker yang baru lulus dari universitas, dan dapat pekerjaan baru di sebuah apotek. Suatu hari si pemilik apotek memberikan Adi 'full control' untuk apoteknya karena dia pengen ngelihat sepandai apa Adi ini sebenarnya.

Kira-kira tengah hari, setelah makan siang, si pemilik apotek balik ke apoteknnya untuk melihat keaadaan. Pas sampai, di pintu depan, dia berpapasan sama seorang pemuda, bersandaran tegak lurus sama dinding tokonya. Si pemuda ini matanya merah, bibirnya pucet banget, keringetan, dan ilernya terlihat menetes-netes. Si pemilik apotek kaaaaget banget, terus langsung lari masuk apotek. Setelah masuk apotek, dia ketemu sama Adi.

Pemilik apotek: "Di, Siapa tuh di luar? Kena rabies ya?"
Adi: "Oh enggak, itu dia tadi nyari obat batuk."
Pemilik apotek: "Trus?"
Adi: "Ya, batuknya itu sudah parah banget, sudah bolak balik berkali-kali, cuman obatnya enggak pernah manjur."
Pemilik Apotek: "Lha, trus, itu kenepa bisa jadi begitu bentuknya?"
Adi: "Ya, saya capek dia dateng bolak balik, trus saya kasih aja dia obat mencret."
Pemilik Apotek melotot: "GUOBLOK kamu Di, Orang batuk kog kamu kasih obat mencret!!"

Adi mesem: "Tenang, tenang dulu pak. Lihat dulu dong. Perhatikan, itu orang sekarang tuuuuakut banget kalau batuk. He...he....he....soalnya kalau dia batuk, bisa mencret kemana-mana."

Pemilik apotek: "$%%&^$%^#$^*%^&$#%!!!!"

Sent by: Stefanus Suryadinata posted on 09 November 2004