Inul Syndrome

Inul syndrome, Gejala inul ini sudah ditemukan oleh para ahli Palainultology sejak jaman Jurrasic awal, yaitu dengan ditemukannya fosil-fosil mahluk yang
dipercaya sebagai nenek moyang kuda yang disebut dengan kuda binul.
Awalnya para penderitanya adalah dari jenis kuda betina, tetapi para ahli memperkirakan demam ini mulai menjangkiti ras manusia purba dewasa dari
jenis laki-laki setelah ditemukannya fosil Homo Erectus.
Dari hasil penelitian penderita demam inul disebabkan oleh sejenis jamur yang disebut Vulvariella Inulea. Jamur ini merusak kelenjar Inuleas yang menyebabkan para penderita, bila
wanita akan terganggu kestabilan struktur tulang pinggulnya dan bila laki-laki gejalanya lebih parah yaitu: mata melotot, jantung berdebar dan disertai dengan kejang-kejang di sebagian anggota badan. Biasanya gejala ini dapat berhenti setelah selang waktu tertentu. Untuk mengetahui bahwa seseorang telah terjangkiti diperlukan test dengan menggunakan alat yang disebut Diginul meter, buatan Inulmatic Gmbh. Alat ini akan menunjukkan kadar Inulitas dari penderita.
Pengobatannya adalah dengan memberikan Inulicyne secara periodik.
Apabila dalam jangka waktu lama penderita masih demam memang penderita tersebut adalah bahenul..!!

Sent by: CJDW posted on 12 January 2003