Hebat memancing

Semua orang tahu bahwa Soeharto punya hobby mancing. Semua orang juga tahu bahwa Soeharto kalau pergi memancing, pulangnya selalu membawa pulang ikan berukuran besar.
Beredar desas-desus bahwa sehari sebelum Soeharto mancing biasanya diterjunkan satuan IPAM dari Korps Marinir atas perintah Komandan Paspampres. Konon mereka ini, tanpa sepengetahuan Soeharto, mendapat tugas untuk memasang moncong ikan berukuran besar pada mata pancing milik Soeharto. Tujuannya apa lagi kalau bukan untuk menyenangkan Soeharto. Terus terang banyak kalangan, termasuk sejumlah menteri dan Feisal, penasaran dengan kebenaran ini. Untuk mengecek kebenaran
tersebut Feisal dengan sejumlah menteri lantas mengatur sebuah acara mancing bersama di sebuah kawasan di sekitar Kepulauan Seribu.
Kali ini Feisal secara khusus memanggil komandan marinir dan kepala staf angkatan laut. "Khusus kali ini saya tugaskan kalian agar menjaga wilayah perairan Kepulauan Seribu. Tolong jaga sebulan sebelumnya.
Jangan sampai ada kapal lewat, atau seorangpun yang masuk ke air.
Saya kali ini ingin mengecek apa Soeharto memang jago mancing, "
kata Feisal. Pada hari H berangkatlah Soeharto beserta Feisal dan sejumlah menteri. Tiba dikawasan yang telah dipilih, setiap orang lantas mengeluarkan
pancingnya dan melempar kail. Teriakan pertama muncul dari Soeharto.
Rupanya pancingnya berhasil mengkait sebuah ikan besar. Begitu berkali
-kali. Padahal Feisal sendiri seperti halnya Habibie cuma dapat ikan seukuran kepalan tangan. Malah Harmoko belum dapat apa-apa.
Akhirnya Feisal pun yang penasaran memberanikan diri mendekati Soeharto.
" Pak, terus terang kami kagum dengan kemampuan Bapak dalam hal memancing. Bisakah Bapak berikan rahasianya kepada kami," ujar Feisal.
" Lho, kamu selama ini belum tahu toh. Ah itu kan gampang saja. Ini lho,"
ujar Soeharto tersenyum sambil menarik mata kailnya dan menunjukkan
sebuah plastik kecil bertuliskan
" pilih : Makan Kail, Ikut P-4, atau Ikut Pembekalan ".

Sent by: Suryono posted on 21 November 2002