Mengisi Laporan Pajak
Seorang wanita berjalan ke kantor akuntannya dan mengatakan kepadanya bahwa dia perlu mengisi laporan pajaknya. Akuntan mengatakan: "Sebelum kita mulai, saya harus mengajukan beberapa pertanyaan."
Dia mendapat namanya, alamat, NPWP, dll, dan kemudian bertanya, "Apa pekerjaan Anda?"
"Aku pelacur," katanya.
Sambil menolak keras akuntan dan berkata, "Tidak, Tidak, Tidak, itu tidak bagus. Itu terlalu kotor. Mari kita coba untuk ulang kata-kata itu."
Wanita itu berkata, "OK, aku gadis panggilan high-class."
"Tidak, itu masih terlalu mentah. Coba lagi."
Mereka berdua berpikir sejenak, kemudian wanita itu berkata, "Saya seorang peternak ayam elit."
Akuntan bertanya, "Apa yang harus dilakukan peternakan ayam?"
"Yah, aku menghasilkan lebih dari seribu burung kecil tahun lalu."
Akuntan itu menjawab: "Cukup bagus."
Dia mendapat namanya, alamat, NPWP, dll, dan kemudian bertanya, "Apa pekerjaan Anda?"
"Aku pelacur," katanya.
Sambil menolak keras akuntan dan berkata, "Tidak, Tidak, Tidak, itu tidak bagus. Itu terlalu kotor. Mari kita coba untuk ulang kata-kata itu."
Wanita itu berkata, "OK, aku gadis panggilan high-class."
"Tidak, itu masih terlalu mentah. Coba lagi."
Mereka berdua berpikir sejenak, kemudian wanita itu berkata, "Saya seorang peternak ayam elit."
Akuntan bertanya, "Apa yang harus dilakukan peternakan ayam?"
"Yah, aku menghasilkan lebih dari seribu burung kecil tahun lalu."
Akuntan itu menjawab: "Cukup bagus."