Ditinggal Anak Merantau
Disuatu desa di Ranah Minang, sepasang suami isteri lansia memasuki kamar untuk tidur. Anak-anak mereka sudah besar-besar dan merantau semua, sehingga mereka tinggal berdua saja.
Waktu memasuki kamar, Si Nenek mengetahui bahwa ada seorang pencuri yang bersembunyi dibawah kolong tempat tidur. Pasangan lansia tersebut takut tapi tidak berani berteriak.
Untunglah Si Nenek mendapat akal. Beliau berbicara kepada Si Kakek.
"Aduh Kek, saya teringat kepada anak-anak kita. Biasanya habis magrib mereka belum juga pulang bermain sehingga kita terpaksa berteriak-teriak memanggil mereka..."
"Bagaimana Nenek berteriak?"
Dengan suara keras Si Nenek berteriak:
"O Badu..Ooi, . O Atai..Ooi., dimana kalian??, Datanglah sgera kemari..., emak membutuhkan kalian..."
Panggian itu diulang-ulang oleh Si Nenek, sehingga mengejutkan dua tetangga mereka yang memang anggota polisi dan bernama Pak Badu dan Pak Atai. Kedua tetangga tersebut datang, dan tentu saja pencuri yang bersembunyi dibawah kolong tempat tidur dapat ditangkap.
Waktu memasuki kamar, Si Nenek mengetahui bahwa ada seorang pencuri yang bersembunyi dibawah kolong tempat tidur. Pasangan lansia tersebut takut tapi tidak berani berteriak.
Untunglah Si Nenek mendapat akal. Beliau berbicara kepada Si Kakek.
"Aduh Kek, saya teringat kepada anak-anak kita. Biasanya habis magrib mereka belum juga pulang bermain sehingga kita terpaksa berteriak-teriak memanggil mereka..."
"Bagaimana Nenek berteriak?"
Dengan suara keras Si Nenek berteriak:
"O Badu..Ooi, . O Atai..Ooi., dimana kalian??, Datanglah sgera kemari..., emak membutuhkan kalian..."
Panggian itu diulang-ulang oleh Si Nenek, sehingga mengejutkan dua tetangga mereka yang memang anggota polisi dan bernama Pak Badu dan Pak Atai. Kedua tetangga tersebut datang, dan tentu saja pencuri yang bersembunyi dibawah kolong tempat tidur dapat ditangkap.